Namaku aiko biasa dipanggil ai. Aku ini keturunan orang kaya. Ayahku direktur perusahaan nagasaki dijakarta, ibuku direktur perusahaan kecantikan dijakarta sedangkan aku siswi SMP Kurnia yang sekarang sedang berlibur.
Pagi itu aku bangun jam 8 karena aku tahu sekarang adalah hari libur. Aku masuk kekamar mandi ya untuk mandi. Setelah itu aku memakai baju bewarna biru muda memakai rok biru agak tua. Rambutku kusisir rapi dan dikepang dua. Setelah bersiap-siap aku pergi keruang makan. Disana sudah ada papa, mama, dan sasa yaitu adik perempuanku yang baru masuk tk.
“selamat pagi pa...ma...!
“selamat pagi juga nak.”tegur papa dan mama
“kak, kok sasa gak ditegur sih?”kata sasa protes
“iya dik, selamat pagi sasa!
“pagi kak...
“pa..ma... aku bosan dirumah terus, papa dan mama sih libur masih kerja.
“kamu mau liburan” tanya papa
“mau dong pa”jawabku
“baiklah, hari ini papa dan mama akan kerja lembur sampai malam, jadi kamu yang menjaga adikmu” jelas papa
“dan juga tolong masakin sesuatu buat papa dan mama agar sepulang kerja papa dan mama bisa istirahat dan bisa mencicipi maskanmu” tambah mama.
“oke deh, itu gampang kok ma.
“oke, papa dan mama pergi dulu ya!!
“baik.. dadah pa...ma....
Papa dan mama sudah pergi dan saatnya aku mengurus rumah dan adikku. Aku membereskan seluruh isi rumah, pertama aku bereskan kamarku dulu karena sangat berantakan. Boneka ku letakkan didekat bantal, semua baju kotor segera kucuci dan jangan lupa menyapu kamar. Kedua aku membereskan kamar papa dan mama, ternyata kamar papa dan mama sangat bersih dan aku tak perlu membereskannya, jadi aku pergi kekamar sasa. Dikamar sasa sangat kotor. Aku membereskan tempat tidurnya, setelah itu lemarinya yang tidak pernah rapi, aku melihat ada banyak boneka dikamar sasa, ini mungkin diberikan saat ulangtahunnya.
Setelah beres-beres rumah sekarang tugasku adalah menjaga sasa. Aku melihat sasa belum menghabiskan sarapannya.
“sasa, kenapa sarapannya belum dihabiskan?
“sasa kenyang kak.”kata sasa santai sambil menonton film kartun kesukaannya yaitu spongebob squerpants.
“tapi kan nasimu masih tersisa banyak.
“kakak, kata guru aku di TK kalau sudah kenyang jangan makan lagi.”jelas sasa yang seperti guru.
“tapi sasa kamu belum kelihatan kenyang, emangnya kamu makan apa tadi?
“makan coklat yang papa bawa dari kantornya.
“kalau makan coklat pagi-pagi dan belum sarapan kan bisa sakit perut”jelasku sok perhatian.
“buktinya aku gak sakit perut kok,, eh..aduh... kak toiletnya bersih kan?
“iya
“aku ketoilet dulu” sasa berlari ketoilet karena perutnya sangat sakit.
“haha.. baru juga dibilang sudah terjadi duluan.
Saat sasa keluar dari toilet, sasa gembira karena aku sudah membuang nasinya tadi karena dia gak mau makan. Sasa melanjutkan nonton televisinya tetapi film spongebob squerpants sudah habis. Sekarang mulailah kecengengan sasa seperti biasa.
“HUA......HUA....
“sasa kenapa nangis sih?
“film nya abis.HUA.....HUA....
“sasa film itu kan bisa berubah-ubah.
“tapi sasa Cuma mau film tadi..HUA...HUA...
Aku gak tahan dengan tangisan sasa yang biasanya dibujuk oleh papa, tapi sekarang papa pergi. Jadi aku pergi kerumah ari yaitu temannya sasa yang tinggal didepan rumah untuk meminjam kaset sbongebobnya.
“tok..tok..tok...”aku mengetuk pintu rumah ari
“eh.. aiko, ada apa? “kata ibu ari sambil membukakan pintu.
“begini bu, sasa nangis dirumah karena mau nonton film spongebob squerpants tetapi filmnya habis. Jadi saya mau minjam kaset punya ari boleh gak bu?
“oh..boleh.. tunggu sebentar ya!!”ibu ari pergi mengambil kasetnya.”nih.. kasetnya, arinya sedang tidur kok”.
“wah.. makasih ya bu, saya pamit dulu”kataku seraya pamit dari rumah bu ari. Aku pulang kerumah dan menghidupkan kaset tadi, dan akhirnya dunia jadi aman karena tak ada lagi monster kecil sasa yang menangis. Dari pada aku bngong lebih baik aku baca buku saja. Aku membaca buku yang judulnya tersesat. Awalnya dia ditinggal keluarganya dan dia tersesat ditengah kota. Tetapi akhirnya dia bahagia dan bisa bertemu lagi dengan keluarganya.
Setelah sore tiba aku baru ingat karena aku harus membuat makanan untuk papa dan mama. Aku berpikir akan membuat apa? “lebih baik buat migoreng ala aku saja” kataku dalam hati. Aku membuat migoreng dengan kreasiku sendiri. Kumasukkan air dan aku tunggu hingga mendidih, lalu aku masukkan migoreng, setelah mengembang aku masukkan bumbunya. Setelah itu aku angkat dan kumasukkan kepiring dan kukreasikan sesukaku dengan menambahkan telur diatasnya. Lalu kuletakkan diatas meja.
Malam pun tiba, aku melihat sasa sudah tertidur lelap. Aku membawanya kekamar. Aku pun juga tertidur pulas dikamar sasa. Saat aku tertidur papa dan mama baru pulang dan memakan mi goreng buatanku. Mama dan papa menuju kekamar sasa dan menium dahi kami berdua.
Besok harinya papa membangunkanku
“ai..ai.. bangun ai..
“mmm.. ya pa aku bangun” kataku lesu
“gimana hari ini jadi liburan gak?
“ah.. jadi dong...”kataku semangat
“nah sekarang kamu bereskan bajumu dan kita berangkat.
“kemana pa??
“rahasia, makanya bereskan dulu bajumu..dan jangan lupa mandi.
“baik pa”aku bergegas kekamar mandi. Aku memakai baju warna ungu muda, pakai celana biru tua dan rambut kepang dua. Aku melihat sasa memakai pita merah dirambutnya dan memakai baju merah putih. Aku segera membereskan bajuku, terutama aku membawa baju renang, baju harian, handuk, cemilan DLL.
“ai.. sudah siap??”teriak papa dari lantai bawah.
“benar lagi pa!!!” setelah semua siap, aku bergegas kebawah. Aku lihat semuanya sudah siap untuk pergi.
Diperjalanan aku melihat bunga-bunga yang sangat cantik. aku pun tidak tahu tujuannya mau kemana.
“pa, kita mau kemana sih??
“ketempat yang kamu suka”jawab mama
“mama... kita mau kemana sih,, aku jadi penasaran.
“kamu tidur aja dulu, kalau sudah sampai papa akan banguni kamu” kata papa.
Aku pun tertidur. Setelah sampai ditempat tujuan papa membangunkanku.
“ai.. kita sudah sampai!!
Saat aku terbangun aku sangat kagum melihat tempat ini.”wah... sangat indah” ternyata kami sudah sampai di pantai.
“apa kamu suka??”tanya papa
“sangat suka pa, indah sekali.. pa aku kesana dulu ya!!!
“hati-hati, tapi jangan sampai masuk kelaut.
“kenapa pa,. Aku kan ingin berenang.
“pokoknya tidak boleh
“ya sudah” aku berlari sampai jauh dari keluarga. Aku melihat banyak orang yang berenang. Aku jadi kepengen berenang. Aku mengambil baju renangku didalam tas dan juga ban renangku, hehehehe jarena aku gak bisa berenang
Aku pergi berenang, tetapi aku tidak berenang didekat orang-orang disana. Karena aku takut ketauan dengan papa dan mama jadi akui berenang dibalik batu karang yang sangat besar yang tidak ada orang disana. Aku berenang dengan gembira. Dibalik batu karang itu aku melihat sasa yang ingin berenang jadi aku ajak dia kesini.kami pun berenang. tetapi saat aku melihat kapal kecil berlayar, talinya menyangkut di ban renagku dan aku ikut terbawa kapal, sasa memegangku dan kami berdua dibawa lari kapal.
Lama sudah kami terbawa kapal tetapi kapal itu belum berhenti, sasa pingsan karena shyok dan aku menggendong sasa di ban itu. Tetapi makin lama sasa makin berat aku tidak bisa menahannya dan aku tenggelam.
Saat kami sadar, kami sudah berada dipinggir pulau yang sepertinya tidak berpenghuni.
“kaka, kita dimana nih” tanya sasa ketakutan.
“kakak juga gak tau, mudah-mudahan disini tidak ada binatang buas.” Saat itu aku mendengar suara menggeram... seperti suara harimau.
“kak, suara apa itu,, sasa takut” kata sasa sambil memelukku.
“kakak gak tau, harimau mungkin.
“HUA... sasa mau pulang..
“diam dong sasa..
Tiba-tiba ada harimau yang berjalan kedekat kami..
“AAA.... tolong....”teriakku
“sa..sa... ta..ku..t.. ka..k”sasa pun pingsan, dia mudah sekali pingsannya kalau sedang takut.
Aku melihat harimau itu bersama laki-laki seumuran denmganku.
“tenanglah, harimau ini jinak kok.
“oh.. maaf. Kami kira harimau ini bakal membunuh kami
“tenang, semua binatang disini jinak kok kecuali ada 1 harimau yang susah sekali dijinakkan, yang pernah memakan manusia.
“ah.. aku takut.
“tenang, ayo ikut aku.
“baik..tapi adikku
“dibawa dengan harimauku saja.
Sasa pun diletakkan diatas punggung harimau.
Diperjalanan kerumah lelaki itu kami saling mengobrol.
“oh ya, kamu kok bisa ada disini?
“ceritanya panjang..
“oh ya, lebih baik kamu ceritakan di rumahku saja.
“oh ya nama kamu siapa?
“joni.
“ini pulau apa?
“ini adalah pulau gergasi, tidak ada wisatawan yang datang kepulau ini kecuali kamu.
“kamu kelas berapa?
“kelas????
“ya maksudku sekolah.
“disini gak ada sekolah, disini semua orang bekerja.
“oh.. gitu.. terus harimau ini peliharaan kamu?
“tidak, semua makhluk hidup dipulau ini adalah saudara kami kecuali kerbau yaitu santapan kami.
“kok bisa jinak sih??
“ajak ngobrol dong.
“ngobrol??kamu bisa ngomong dengan binatang?
“bisa, semua penduduk disini bisa kok. Oh ya nama kamu siapa?
“aiko panggil saja ai
Selamat datang dipulau gergasi
Sesampainya kami di pulau gergasi, kami langsung pergi kerumah joni.
“ini dia rumahku.
“ini???kok gak pakai tembok??
“ini memang rumah disini kok, dindingnya pakai rotan, atapnya daun.
“bajumu??
“disini hanya memakai baju yang terbuat dari daun saja.
“apa gak kedinginan?
“memang kedinginan kok, tapi kami sudah biasa.
“owh..
“ayo aku bawa kamu istirahat kekamaku...
Aku pergi kekamar joni. Kamarnya sempit, tempat tidurnya Cuma dari daun, dan sangat dingin.
“maaf ya kamarku jelek
“memang... eh.. maksudku tak apa, asalkan adikku bisa istirahat
“aku buatkan teh dulu ya
“oke
Joni keluar untuk membuatkan teh. Sasa terbangun dari pingsannya.
“kak, sasa dimana?dan mana harimaunya?
“sasa dirumh kak joni temannya kakak. Harimau tadi baik kok, tadi aja harimaunya gendong sasa.
“jadi sasa bisa main dengan harimau dong
“iya
Tiba-tiba harimaunya datang kekamar.
“aumm..”harimau mengaum
“kak sasa main sama harimau ya
“ya hati-hati
Sasa pergi ke luar bermain dengan harimau. Saat itu joni datang dengan membawakan teh.
“nih teh hangatnya
“lo kok warnanya hijau bukannya coklat kehitaman sih??
“ini baru diambil dari kebunnya
“belum masak ya?
“udah kok, cobain saja dulu, dijamin enak
“mhmhm.. sangat enak gak pahit sekali seperti biasanya
“kamu mau lagi?
“gak deh, aku mau jalan keluar boleh gak?
“boleh, tapi jangan sekarang, aku harus bekerja
“boleh aku ikut, aku juga ingin bekerja
“boleh yuk
Aku mengikuti joni bekerja. Tempat kerjanya jauh, harus menyusuri hutan-hutan dan sungai. Tetapi akhirnmya kami bisa sampai juga.
“ini dia, aku bekerja sebagai pencari belut.
“belut??? Ih...
“gak pa pa, belut gak ngegigit kok
“tapi jijik
“orang disini gak ada kata jijik
“ya deh..
“eh.. aku dapat beluit nih.. coba pegang deh
“ih... licin..
“pegang kuat-kuat
“iya juga ya, kalau dah terbiasa jadi gak jijik lagi. Kalau orang disini gak takut kotor loh..
“benar, aku cari disana ya..
“aku cari disini..
Saat kami mencari belut kami bermain juga. Aku baru tau kalau bekerja itu menyenangkan dan juga melelahkan.
“sesudah ini kita mau kemana lagi?
“sesudah ini kita bawa belut ini kerumah.
“eh.. bukannya dijual??
“kalau dijual juga gak ada yang mau beli
“kenapa?
“orang disini kan juga ambil makanan sendiri gak ada yang beli.
“oh.. gitu..
“yuk pulang..
Kami akhirnya pulang kerumah.. diperjalanan aku terjatuh dilumpur.. dan bajuku jadi kotor sekali
“aduh.. kotor dan bau..
“ganti baju saja
“aku gak bawa baju, bajuku ketinggalan dipantai
“yaudah pakai ini saja, udah kubuatkan untukmu
“ih... kalau Cuma pakai daun kan dingin
“dari pada basah-basahan dan kotor??
“ya udah aku ganti baju dibalik semak itu dulu
Sesudah aku ganti baju, pertamanya aku agak malu karena bajunya dingin dan terbuka. Tetapi aku teringat penduduk perempuan disana memakai ini juga aku pun jadi santai saja memakai ini walaupun agak mali.
“udah selesai ya
“iya, yuk pulang
“oke
Sesampainya dirumah joni, aku langsung membersihkan belut dan memasaknya sesuai dengan ajaran joni. Walaupun aku sangat jijik tetapi aku kasihan melihat penduduk disini jadi aku coba menjadi penduduk disini.
“eh.. joni mau kemana?
“cari bambu dan rotan
“untuk apa?
“buat rumah.
“kan udah ada.
“bentar lagi hari mau hujan jadi rumahnya harus diganti dengan yang baru
“emangnya kamu bisa buat rumah?
“bisa, semua orang disini bisa kok
“oh... sibuk benar ya
“ya udah aku pergi dulu ya, tadi adikmu ada ditempat anak-anak balita sedang bermain dengan harimau.
“oh ya udah, biarkan dia bermain disana sana
Besok harinya aku baru teringat kalau aku ini tersesat dan orang tuaku pasti sedang mencemaskanku dan sedang mencariku. Tetapi bagaimana caranya aku mau pulang???
=Bersambung ke part 2=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar