Lebih baik aku harus terbiasa dengan pulau ini dulu.
Pagi hari jam 03.00 aku dibangunkan oleh seseorang.
“ai..ai.. bangun..
“papa.. aku masih ngantuk
“papa??? Aiko.. ini aku joni
“ah..joni.. maaf ya...
“iya
“tetapi kenapa kamu bangunkan aku kan masih jam 03.00
“semua orang sudah bangun, ayo buruan bangun
“kenapa sih bangunnya pagi sekali?
“kita cari sarapan dulu.
“sarapan pun juga harus dicari lagi?
“iya dong.. ayo kita cari belut lagi
“aduh..aku masih ngantuk..HUAM...
“ya udah, kamu tidur aja, aku pergi dulu ya
“mmmm..ya..HUAM...”aku pun tertidur kembali.
Saat aku bangun jam 07.00 aku lihat makanan sudah siap diletakkan diatas meja, diluar joni sedang mengasah parang.
“eh.. joni.. kamu sudah makan
“makan saja kamu dulu
“kamu mau apa?
“mau berburu harimau, tetangga sebelah tewas karena dimakan harimau yang tidak bisa jinak itu. Jadi aku pergi untuk membunuhnya.
“kenapa kamu sendiri yang memburunya?
“siapa yang dapat membunuh harimau itu maka akan diberi makanan yang banyak
“Cuma itu imbalannya
“iya, udah deh aku pergi dulu. Kamu makan aja dulu
“tapi nanti kamu kelaparan
“ udah deh, aku pergi
Joni pergi kehutan sendirian dengan membawa parang yang tajam. Aku pergi kedalam rumah untuk makan.
“kak, harimau mana?
“sasa, kamu udah bangun?
“iya, harimau mana kak?
“ada diluar lagi pergi
“sasa mau main sama harimau
“tapi harimaunya sedang sibuk
“HUA....HUA... sasa mau jalan-jalan..
“ah.. kamu ikut kakak saja
“kemana kak?
“membawa makanan untuk joni
“ikut...ikut..
Aku dan sasa pergi kehutan untuk mencari joni. Kami sudah membawa makanan yang tadi pagi dia buatkan untukku. Tapi aku heran, kenapa sasa tidak ingat dengan papa dan mama??? Tapi baguslah... dia bisa tidak menangis terus karena merindukan papa dan mama.
Di tengah hutan aku rasa kami tersesat. Aku ketakutan sekali. Aku lihjat disekeliling kami Cuma ada hutan, hutan dan hutan. Dan juga terdengar bunyi binatang. Tiba-tiba ada harimau yang datang tiba-tiba didepan kami.
“AUMM...
“kak, harimau.. sasa mau main sama harimau
“tunggu sasa!!!!
“AUMM...
Sasa mendekati harimau itu, ternyata harimau itu adalah harimau yang tidak bisa jinak itu. Saat sasa memegang bulu harimau, harimau itu menggigit tangan sasa.
“ADUH... sakit..
“SASA....
Aku sangat cemas sekali terhadap sasa. Aku menangis dan tidak tau harus berbuat apa karena harimau itu melihatku dengan tajam. Tetapi joni datang dari belakang dan membunuh harimau itu dengan menusuknya dari belakang. Tangan sasa terlepas dari mulut harimau. Aku menolong sasa.
“sasa... aduh.. gimana nih.. tangan sasa berdarah
“kita balut aja pakai daun ini.
Sesudah tangan sasa dibalut, untung saja tangan sasa tidak sampai patah hanya retak sedikit, kami membawa sasa kerumah. joni mengumumkan kepada penduduk bahwa hariamu buas sudah dibunuh tetapi ada korban yang terluka yaitu sasa. Akhirnya semua penduduk menolong tangan sasa dengan mengobatinya.
Kembali pulang
Sore harinya kami tidak perlu mencari makan untuk makan malam karena makanan semuanya sudah disediakan oleh penduduk. Kami bisa santai. Joni mengajakku jalan-jalan keliling pulau ini. Pertama kami melihat suasana dipinggir pulau.
“wah.. indahnya..
“ya.. oh ya orang tua kamu gimana, kok gak pernah kamu ceritakan.
“aku gak tau, mungkin sekarang orang tuaku sedang mencariku. Dan mungkin sedang melapor kepolisi.
“mengapa kamu tidak pulang saja?
“aku gak tau jalan pulang, lagi pula aku gak bisa berenang. aku kan orang kaya jadi mungkinsedang ada helikopter yang mencariku.
“orang kaya??? Oh ya... kalau kamu sudah berada dengan orang tuamu, boleh gak aku mencoba bersekolah disana
“boleh dong.. sekolah itu asyik.. gurunya juga ramah kok
“guru??
“iya, guru adalah orang yang mengajar siswa/siswinya
“begitu.. kamu dari kota mana sih??
“dari kota jakarta
“kok bisa sampai disini??
“kesini tuh pakai mobil
“mobil??? Binatang dari mana tuh?/
“bukan binatang, tetapi mesin
“mesin??? Bau gak??
“bukan mesin biasa, tetapi sudah diprogram dan dijadikan nyaman. Seperti duduk dirumah sendiri dan gak perlu khawatir.
“kapan-kapan aku boleh naik mobil gak?
“boleh.. semuanya boleh kok..
“eh.. mau hujan nih,, kita berteduh di gua itu saja yuk
Kami pergi kegua yang sangat gelap. Hujan diluar sangat lebat.
“huh.. dingin..huft...
“sabar ajalah
“oh ya orang tuamu mana?
“orang tuaku..... tewas dimakan harimau
“apa??? Jadi itu makanya kamu mau membunuh harimau
“iya..
“brr... dingin banget.. coba aja aku gak berada disini pasti aku sudah tenang dirumah dan berlibur.
“jadi kamu gak suka disini ya?
“ah.. ng.. suka kok.. disini aku sudah mendapatkan banyak pengalaman.. seperti mencari belut, dan gak boleh jijik gak boleh takut kotor.
“agus deh..
“hujan udah reda tuh.. kita jalan-jalan lagi yuk..
“eh.. kok banyak cahaya sih dan bunyinya ribut amat
Kami keluar dari gua dan melihat banyak helipkopter. Ternyata helikopter itu adalah suruhan dari orang tuaku..
“AYAH... AKU DISINI...AKU BAIK-BAIK SAJA”kata ku sambil teriak-teriak.
“aiko...
Papa dan mama turun dari helipkopter dan memelukku.
“ai.. dimana sasa?
“sasa sedang main dengan harimau
“HARIMAU
“tenang pa, harimaunya jinak
“benarkah??
“itu dia
“papa!!!! Sasa kangen papa!!!!
“sasa!!! Kamu baik-baik saja nak..
Kami semua berpelukan, sebelum pergi aku berpamitan dulu dengan joni
“joni.. aku pergi dulu ya, makasih atas semua ini..”aku memeluk joni.
“ehh.. kamu mau pergi.. tapi aku pasti kesepian lagi
“tenang.. aku akan mengunjungimu mungkin tahun depan
“tapi sekolah...
“iya.. aku bentar lagi mau sekolah..
“bukan itu maksudku...
“dadah.. joni..
Aku naik ke helikopter bersama papa mama dan sasa sambil melambaikan tangan ke joni dan semua penduduk disana. Aku bercerita tentang semuanya dengan mama dan papa.
Sesampainya dirumahku, aku langsung memeluk boneka kesayanganku. Ternyata aku masih memakai baju daun, dan aku pergi mandi dulu. Sesudah mandi sepertinya ada yang kurang. Aku terus mentap bajudaun itu dan.... “APA???” teriakku, aku baru ingat bahwa arti sekolah yang joni katakan itu maksudnya dia ingin sekolah jika aku sudah bertemu dengan keluargaku. Aku berlari menemuai keluargaku dibawah..
“papa mama, sebenarnya teman ai yang namanya joni itu bilang ingin bersekolah, disana kan gak ada sekolah.
“terus kamu mau apa? Akan papa kabulin kok.
“ai ingin papa dan mama mengadopsi joni agar pindah kesini dan disekolahkan bersamaku
“eh.. tapi orang tua joni bagaimana?
“joni tidak punya ortu dan selalu kesepian.
“kalau gitu mau kamu!!!! Baiklah.. kita akan menjemputnya
“HORRE...
Joni’s Keluarga
Besok harinya aku pergi bertemu dengan joni. Sesampainya disana aku pergi kerumah joni.
“JONI!!! AKU DATANG MENJEMPUTMU!!!
“ada apa?
“joni, ayo ikut aku, kita kerumahku
“bisa sekolah dan naik mobil
“iya..
“tapi penduduk disini kasihan
“mhmhmh.. penduduk disini akan diberi papaku makanan, jadi mereka bakal bahagia.
“benarkah.. aku ikut,..
“ayo kita terbang
“pakai apa?
“helikopter dong..
Sesampainya dirumahku bersama dengan joni, kami memberi joni kamar disebelah kamarku. Dan kami memberikannya makanan
“wuah..sangat lezat.. makanan apa ini??
“ini namanya pizza
“pizza???
“iya, makanan khas sini
“enak..
“sesudah ini mau gak kita jalan-jalan keluar, aku mau ngenalin banyak hal dari sini.
“boleh..
Sesudah joni makan kami pergi ke mall untuk membelikan baju joni. Aku agak malu jalan dengan orang yang memakai baju daun tapi nanti pasti gak lagi. Sesampainya di mall kami mencari baju untuk joni.’
“joni, gimanakalau pakai baju ini saja??
“eh.. kok baju disinin aneh-aneh sih
“aneh gimana?
“ada yang pakai penegak leher, pakai bulat-bulat celananya kok ada bolongan sih?
“itu bukan penegak leher, itu kerah. Bulat itu kancing dan itu kantong untuk memasukkan barang kesana.
“owh.. gitu. Ya udah deh, kamu aja yang pilih
“okeh..
Sesudah membeli baju, joni langsung menukar bajunya. Lalu kami pergi kesalon untuk merapikan rambut joni.
“ai.. ini rambutku kok dipotong sih..
“cowok itu rambutnya memang pendek, udah deh kamu diam aja
Sesdudah itu aku mengajak joni jalan-jalan ketaman bermain. Disana joni sangat senang bermainnya, dia mencoba memainkan perosotan beberapa kali. Setel;ah puas aku mengajak joni ke bioskop.
“ai.. kok gambarnya bergerak sih??
“ini film bukan gambar. Ini adalah orang asli.
“hebat ya
Setelah puas jalan-jalan kami akhirnya pulang kerumah.
Berminggu-minggu kemuadian kami masuk sekolah. Joni disekolahkan bersama denganku. Ternyata walaupun joni tidak bersekolah, joni hanya membaca buku pelajaran dirumahnya.
Dikelas joni bisa mendapatkan teman yang banyak. Saat joni bercerita pun banyak sekali yang mendengarkannya karena cerita joni tentang keberadaannya dulu yang menakjubkan.
“wah.. keren juga teman lho itu ai”kata teman sekelasku yang bernama siska.
“hehehe... aku berhutangbudi kepadanya
“kenapa?
“gak deh, ceritanya panjang
“kata lho dia gak pernah sekolah, tapi kok pinter banget sih?
“dia itu selalu belajar dirumahnya
“gitu ya.. ganteng juga
“maksud lho apa sis?
“gak.. Cuma tertarik ama dia aja
“jangan dulu deh..
“kenapa? lho cemburu
“gak... dia itu belum tau apa-apa jadi jangan diganggu dulu
“oke deh...
Berbulan-bulan kemudian joni sudah terbiasa tinggal dikota ini. Sebentar lagi kami akan mengikuti ujian kenaikan kelas. Kami harus belajar dengan rajin. Siska, fani, feni, nika pergi belajar bersama dirumahku karena aku mengajaknya. Sedangkan joni membawa temannya juga yaitu roni, beni, trio, vino. Kami akhirnya memutuskan untuk bergabung.
“wah.. udah lama gak belajar kelompok lagi dirumah ai”kata nika sambil minum teh.
“iya, ternyata rumahnya masih seperti dulu” sambung fani.
“kalau aku sih belum pernah kesini”kata roni
“yaiyalah.. joni kan yang mengajak kita, ai mana mungkin mngajak kiat”sambung vino sambil melirik aiko dengan mengedipkan mata.
“ih.. apaan sih?? Orang aneh..”kataku sinis melihat vino.
“hahaha......
Pertengkaran dimulai
Pagi itu adalah hari minggu. Aku sedang membereskan kamarku. Tiba-tiba joni datang sambil membawa buku yang sangat banyak yang terjatuh ketanganku sampai aku kesakitan.
“aduh.. joni kamu apaan sih..
“eh.. sorry
“tau gak, kalau masuk kekamar orang itu harus minta izin keorangnya dulu dong
“kamu aja masuk kekamarku gak pake minta izin
“ih.. keluar sana
“ya udah.. aku juga mau keluar kok
“huh..
Saat sarapan ada yang aneh dari kami berdua.
“hei.. kalian kenapa?? “tanya papa
“bertengkar ya?”sambung mama
“tauk deh..
“ih...
“udah-udah.. cepat dong makan sarapannya dulu, ntar keburu dingin
“hap..hap... udah pa, udah kenyang aku mau kekamar dulu
“eh ai.. kok cepat banget makannya
“aku kenyang..
“joni, kenapa sih ai itu?
“kami bertengkar om, mungkin aku juga gak berhak berada disini.
“kan bukan gara-gara itu kan??? Kenapa mesti pindah segala?? Kita lihat saja besok, ai hanya ngambek kok, besok juga dia akan baikan dengan kamu
“iya om...
Tiba-tiba aku keluar dari kamarku sambil membawa baju renang dan pelampung serta handuk. Dengan gaya sombong daguku dinaikkan sedikit keatas aku lewat didepan joni.
“eh.. mau kemana?
“mau tau aja
“ai, kan joni tanya baik-baik kok jawabnya sombong begitu”jelas papa yang aneh melihat sikapku
“ke kolam renang
“owh...
Saat diperjalanan pergi ke kolam renang, aku berpikir-pikir memangnya apa salah joni, sampai-sampai aku marah, aku sebenarnya ingin meminta maaf dengan joni tetapi aku gengsi, kan dia yang membuatku marah, seharusnya dia yang meminta maaf denganku.
Sesampainya dikolam renang ternyata kolamnya tutup.”yah.. kenapa tutup sih” kataku sangat kesal. Oh ya aku baru tahu kalau hari senin kolam renangnya tutup. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi kerumah siska.
Sesampainya dirumah siska aku mengetuk pintu rumahnya.
“tok...tok...tok
“ya, eh.. aiko, mau mencari siska ya?”tanya ibunya siska sambil membuka pintu.
“iya tante, siskanya ada?
“maaf ya aiko, siska sedang pergi dengan ayahnya, mungkin pulangnya sebentar lagi, kamu mau menunggu dikamarnya?
“oh.. tidak usah tante, makasih ya
“sama-sama
Selanjutnya aku pergi kerumah fani. Fani dan vino adalah saudara kembar.
“tok...tok...tok...”aku kembali mengetuk pintu rumah fani
“eh.. ai.. ada apa?”kata vino didepan pintu.”mau mencari aku ya”tanya vino kege-eran.
“gak kok, aku mau cari fani, apa dia ada?
“gak ada, yang ada Cuma aku, main sama aku saja
“gak deh, ya udah aku pergi dulu
Huft... ternyata fani juga tak ada, kataku dalam hati. Hari ini memang hari yang penih kekesalan. Kalau aku pulang kerumah pasti papa banyak tanya tentang pertengkaranku dengan joni. Kuputuskan untuk pergi kerumah feni.
“tok..tok..tok..
“ai.. ada apa?”tanya kakaknya feni yang bernama trisa.
“kak, apa feninya ada?
“wah.. feni barusan aja pergi les.
“oh ya udah deh kak, aku pamit pulang dulu.
“iya..
Untuk terakhir kalinya aku akan mengunjungi rumah nika. Kalau nika tidak ada ya terpaksa aku pulang kerumah karena hanya merekalah yang aku tau rumahnya.
“tok..tok...tok..
“eh.. ai.. ada apa?”tanya ibu nika
“a..apa nikanya ada tante?”katanku gugup, kukira nika juga gak ada.
“nika..owh.. nika sedang membeli jajanan diwarung sebelah. Kamu tungu aja dikamarnya, dia datang cepat kok.
Aku pun masuk kekamar nika. Ini adalah pertama kalinya aku masuk kekamar nika”wah...” kataku terpesona melihat kamar nika yang rapi. Semuanya serba pink, banyak boneka didekat lemari dan kasurnya yang tertata rapi, aku duduk di karpet pink yang sangat lembut dengan meja kecil didepanku. Kamarnya sangat bersih. Sedangkan kamarku sebenarnya lebih bagus dari kamar nika tetapi kamarku tidak tertata rapi, bonekaku berserak dimana-mana, karpetku selalu basah gara-gara sasa menumpahkan air setiap hari, karena dia memang anak yang nakal. Ibu nika datang membawa kan teh hangat dan diletakkan di meja kecil.
“ini tehnya ai, silakan diminum!
“terimakasih tante
“nika bentar lagi pulang, tunggu sebentar ya.
“baik tante..
Wah.. ibu nika sangat baik. Setelah ibu nika keluar, nika pun datang.
“eh.. ai.. maaf ya udah nunggu lama.
“gak kok, baru sebentar
“jadi motor biru didepan itu motormu ya
“iya
“ai.. ada apa?
“gak, Cuma mau main sama kamu aja. Soalnya lagi gak ada kerjaan dirumah.
“kenapa gak sekalian ajak joni aja?
“kami lagi bertengkar.
“kenapa?
“aku juga gak tau.
“duh.. oh ya tadi aku lama karena aku melihat iklan tentang pencarian bakat SMP. Lombanya tentang dance loh..
“oh ya, terus kenapa?
“aku kepengen ikut, tetapi syaratnya harus ada 5 orang cewek..
“ pas dong kita ber5
“tapi harus ada 5 cowoknya juga
“gimana kalau teman joni aja.. eh.. tapi aku kan bertengkar dengan joni, gimana mau bilangnya ke dia.
“maafan aja dulu, hadiahnya besar loh.. bisa dapat piala 1 per orang, dan hadiahnya juga bagus-bagus. Kita kan belum pernah mendapatkan piala.
“iya juga, ah.. aku coba aja nanti. Kalau bisa aku telpon kamu
“oke.. sekarang kita main monopoli aja yuk
“ayo..
Akhirnya aku bisa bersenang-senang dirumah nika. Kami bermain monopoli sambil makan kue buatan ibu niaka yangh sangat enak. Sampai-sampai kami lupa waktu. Hari sudah sore aku pulang kerumah memakai motor pinkku.
Sesampainya dirumah, aku langsung masuk kekamar. Saat aku masuk kamar aku sangat terpesona karena kamarku yang serba warna norak kini menjadi serba warna biru. Dengan karpet lembut juga bewarna biru. Kamarku sekarang lebih bagus dari kamarnya nika. Bersih rapi dan indah. Aku lihat isi lemariku ternyata bajuku sudah tersusun rapi dan ada banyak baju baru untukku. Didindingku banyak foto-fotoku masih kecil yang tersusun rapi. Aku lansung berlari kebawah dan menemui papa dan mamaku.
“papa...mama... kenapa kamarku jadi bagus
“papa meminta tukang untuk mendekorasinya
“papa kok tau aku suka kamar seperti itu?
“joni yang memintanya” sambung mama
“ joni???
Aku langsung berlari kekamar joni.
“joni!!!!”aku melihat kamar joni penih dengan warna laki-laki banyak poster naruto, ben 10 DLL.
“kenapa masuk kekamar orang gak ketuk pintu dulu.
“joni, makasih ya.
“buat apa?
“kamu tau banget apa yang aku suka
“oh itu biasa aja”kata joni sombong
“joni!!!! Maaf ya..
“dari tadi udah kumaafkan kok
“oh ya, diiklan tadi ada pertunjukan bakat loh, 5 cewek dan 5 cowok. Kamu mau ikut kan???
“lomba apa?
“dance
“ah.. kalu dance aku tak suka
“joni, tolong.. please.. kalau gak ada cowok gak boleh ikut
“huft... iya deh terserah...
“horre... besok bilangin ketemanmu ya???
“iya...
“kalau begitu aku mau lihat kamar sasa dulu
Aku berlari kekamar sasa. Kamar sasa semuanya serba pink. Banyak boneka disana. Tetapi semua posternya gambar spongebob squerpants.
Malam pun tiba, aku sudah membicarakan pertunjukan bakat tadi ke papa dan mama, mereka setuju. Dan aku menelpon nika serta siska,fani, feni.
“hallo, nika
“ya, ada apa aiko??
“papa dan mamaku memperbolehkannya, dan joni besok akan bilang ketemannya.
“benarkah, baguslah..Aku hanya berpikir kita harus latihan dimana?
“tenang saja, tanteku pandai dance dan besok dia mau mengajarkan kita dirumahku sepulang sekolah.
“oke deh
“dah...
Aku sudah memberitahu ke siska, fani dan feni. Malam ini aku tidur nyenyak.
Besok harinya aku berangkat sekolah memakai motorku. Seperti biasa!!! Joni aku yang bonceng. Karena joni tidak bisa bawa motor. Disekolah kami jadi tontonan semua orang karena aneh, seharusnya cowok yang membonceng cewek tetapi ini cewek yang membonceng cowok.
Saat kami masuk kekelas joni membilang ketemannya tentang pertunjukan bakat, dan akhirnya mereka setuju.
Pertunjukan bakat
Sepulang sekolah kami ber-10 pergi kerumahku untuk latihan dance. Dirumahku sudah ada tanteku yang pintar sekali nge-dance. Saat kami latihan dance, kami bersenang-senang walaupun sangat lelah. Di posisi terakhir kami membuat bentuk bertingkat. Posisi pertama dibawah ada roni, beni dan vino. Di tingkat 2 ada trio dan joni. Sedangkan diatas sekali ada aku. Selebihnya berada disekeliling ku.
Sore hari kami selesai latihan dan akan kami lanjutkan besok. Aku sudah memesan kostum buat perempuan dan laki-laki.
1 minggu sudah kami latihan, dan sekarang adalah hari pertunjukannya.
Kami tampil sangat bagus. Sesudah kami tampil kami hanya menunggu hasil dari juri.
“aduh.. aku gemetaran nih...”kataku ketakutan
“udah, lebih baik kita berdoa saja” jawab tanteku
Saat pengumuman hasil juara, juara 3 adalah kelompok girlsboys,juara kedua kelompok fishshoot, dan juara pertama adalah...............................................................................................................................................................................................................................kelompok smartstunt(yaitu kelompok kami) kami bersorak gembira karena impian kami tercapai.
Akhirnya kami semua bersahabat, walaupun awalnya kami malu berteman dengan laki-laki. Tetapi karena pertunjukan bakat ini kami bisa menjadi juara.
=The End=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar