Halaman

Rabu, 16 Maret 2011

Novel : Permohonan

Namaku fita, aku mempunyai abang yang bernama roni. Sebentar lagi aku akan masuk SMP.
Pagi ini adalah hari minggu, sebelum jam 9 kami tidak boleh keluar rumah kecuali saat sekolah, ini adalah perjanjian kami yang dibuat oleh ibu kami yang sudah meninggal beberapa bulan lalu. Menunggu jarum jam menuju ke angka 9 aku duduk termenung melihat baju seragam SMPku. Tiba-tiba abangku mengejutkanku.
“DAAA....
“aku gak terkejut kok bang.
“kenapa tidak. Eh sedang apa kamu? Apa ada masalah, kamu mau main keluar ya, tunggu dong sebentar lagi, tinggal setengah jam lagi nih...
“bukan itu masalahnya.
“jadi????
“lihat nih!!!
“ada apa, baju seragammu kan bagus, apa masalahnya?
“baju seragamku kebesaran, aku gak bisa memakainya.
“ng... tak apa kok, saat kamu masuk SMP nanti, pasti kamu jadi besar dan seragam itu tidak kebesaran lagi.
“ah.. gak mungkin, dari kelas 4 saja badanku tetap kecil begini.
“mhmhmhm... harusnya kamu rajin olahraga...
“ya...
“oh ya fita, boleh gak abang punya pacar.
“memangnya apa urusannya denganku.
“kan perjanjian kita begini ‘jika ingin melakukan sesuatu mintalah izin untuk kesepakatan’ begitu.
“ya juga sih, tapi terserah abang saja, emangnya cewek abang itu bagaimana?
“dia itu putih, cantik dan manis.
“tapi sifatnya???
“dia sangat baik kok.boleh gak?
“boleh sih,.
“eh fit, udah jam 9, sepertinya toni udah nunggu kamu diluar tuh, ngajak kencan ya...
“gak, mana mungkin kami kan masih kecil, kami Cuma main kok.
“main apa tuh, eh tapi badannya toni tuh tinggi, mungkin dia udah dewasa.
“udah deh, gak usah dibilangi. Aku pergi dulu.
“ya.. hati-hati, ingat nanti cepat pulang kerumah jangan sampai jam 8 malam.
“oke...

Toni adalah tetangga ku dan juga teman sekelasku, dia sering main dirumahku, memang sih sepertinya toni sudah dewasa, dia adalah siswatertinggi disekolah.
“fit, lo masih pakai perjanjian ibumu ya.
“iya dong, gue tuh harus taat.
“fit, lo kan yang disuruh bu guru membawa tepung untuk latihan masak.
“ya.. benar gue lupa, dirumah gue gak ada tepung. Ton, maaf ya, gue pergi beli tepung dulu.
“ya, hati-hati..

Aku sangat lupa tentang tepung itu, padahal itu termasuk untuk tambah nilai rapor. Aku pergi ke swalayan memakai sepeda, setelah membeli tepung, aku melihat ada batu permohonan, aku mampir sebentar kesana, aku berdoa agar badanku cepat besar. Tiba-tiba ada kakak disebelahku.
“eh.. dik kamu juga berdoa ya, kamu berdoa apa?
“ng... aku... aku berdoa agar cepat besar.
“mhmhmh..kamu lucu ya..
“kalau kakak doa apa?
“kakak berdoa agar bisa menjadi kecil lagi..
“ohh... ternyata impian orang itu berbeda ya..
“oh ya, dari pada kesini setiap hari lebih baik kita bawa batunya, yang kecil saja..
“oke..
“oh ya rumah kamu dimana?
“di jalan tanjung mekar nomor 2.
“namamu siapa?
“namaku fita, klo kakak?
“oh..kakak sani.
“oh ya kak, aku haruis buru-buru,,, sampai jumpa!!
“ya... sampai jumpa juga!!

Besok harinya aku pulang dari sekolaha, ujian masuk SMP sudah selesai dan akhirnya aku lulus. Aku di perbolehkan libur 1 minggu sebelum masuk SMP. Aku sangat khawatir karena bajuku tidak pas juga, bajuku sangat besar dan akhirnya aku memohon dengan batu permohonan itu, dan tiba-tiba badanku membesar, bukan tambah tinggi, malah seperti anak SMA. Sebenarnya aku senang tapi aku tidak bisa masuk sekolah nanti aku dibilang orang aneh. Ada seseorang yang masuk kekamarku tanpa minta izin, dia adalah anak kecil yang berpakaian besar, sedangkan aku memakai baju yg kecil.
“eh.. kamu siapa?
“fit, masa kamu tidak ingat, aku yg bertemu kamu di tempat batu permohonan.
“ohh... kak sani, kakak juga memakai batu permohonan itu ya?
“ya.. tapi sekarang aku adikmu, karena kecil darimu..
“hahaha.. kakak pakai bajuku saja!
“baiklah, tapi jangan memanggilku kakak, panggil saja namaku.
“iya deh.. ng.. sani..
“baguslah..
“FITA,,,, ADA APA DIATAS,,,,eh.. fita siapa anak kecil ini dan KENAPA KAMU MENJADI DEWASA???(rino)
“begini bang, aku memakai batu permohonan itu, aku mohon abang mengizinkanku begini sampai aku masuk SMP...(fita)
“baiklah tapi kamu tak mungkin memakai baju ini??(rino)
“ehh.. kamu rino kan????(sani)
“iya, kok kamu kenal aku???(rino)
“ng.... tidak ada, aku pernah melihatmu saja!!! (sani)
“kenapa kamu tau namaku??(rino)
“ng... ada diseragammu saat kamu sekolah..(sani)
“oh... (rino)
“oh ya bang, sebenarnya ini sani, dia juga memohon agar menjadi anak kecil(fita)
“SANI.... lo memohon... agar jadi kecil(rino)
“ya... maaf.. ya(sani)
“tapi gimana dengan gue??(rino)
“ng... tak apa Cuma seminggu kok...(sani)
“ya bang, kami akan mencari batu itu lagi, oh ya bang, abangkok sepertinya dekat banget dengan sani..(fita)
“begini... ng.. sebenarnya sani ini adalah pacar abang..(rino)
“APA???? Eh.. kebetulan ya...(fita)
“ya.. oh ya rin, boleh gak gue tinggal disini hanya seminggu aja kok..(sani)
“boleh sih.. tapi gue punya 1 permintaan...(rino)
“boleh, apa,, tapi jangan susah-susah ya???(sani)
“ya, gue Cuma minta mengawani aku ke mall dan memilihkan baju untuk fita..(rino)
“oh Cuma itu,, boleh sih...besok, kita perginya jam 7 aja...(sani)
“klo jam segitu kami gak bisa soalnya perjanjiannya disaat liburan keluar rumah harus jam 9.(rino)
“oh.. ya udah kita pergi jam 9..(sani)
“makasih ya san..(fita)
“sama-sama...(sani)

Besok harinya setelah aku membeli baju, salah satu bajuku terbang dan sani mengejarnya, tiba-tiba sani terjatuh kakinya terkilir, baju itu terbang ke sungai dan akhirnya hanyut dibawa arus, sani ingin mencoba berdiri tapi tidak bisa.
“san, kamu baik-baik saja??(fita)
“kakiku terkilir, maaf ya bajumu tak bisa aku selamatkan..(sani)
“tak apa kok, bang bisa gak gendong sani sampai dirumah.(fita)
“mhmhm boleh.. (rino)
“makasihya rin, lo memang baik dan adik lo juga..(sani)
“ahh.. biasa aja, gue memang selalu begini kok..(rino)

Sesampainya di depan rumah
“udah deh rin, turunin aku..(sani)
“oke(rino)
“waw... bang... siapa tuh bang..cewek abang ya??? Kok mirip dengan fita, tapi yg ini udah dewasa. Oh ya fita dimana bang...(toni)
“ng... fita sedang pergi menginap dirumah neneknya..lo kenapa bawa tepung segala, hari ini kan fita gak ulang tahun??(rino)
“gak ada deh,ohh... ya udah ya bang gue pergi dulu...(toni)
“ya.. eh fit, banyak yg curiga nih sama kamu... lebih baik kamu balik seperti semula aja...(rino)
“tunggu dulu deh 1 minggu lagi aku mau coba baju baru dulu...(fita)

Hari ini adalah hari 1 hari sebelum masuk sekolah, aku akan kembali menjadi anak kecil lagi, tapi aku melihat batu itu sudah menjadi arang dan batu yang besar pun juga menjadi arang, padahal besok aku sekolah dan toni mengkhawatirkan ku karena aku tak pernah menjawab telepon darinya. Abang dan sani mmencari buku diperpustakaan tentang batu ajaib itu, batu yang masih utuh Cuma ada di afrika, itu kan sangat jauh butuh beberapa bulan kami kesana bila memakai mobil kami tidak mempunyai ongkos untuk naik pesawat, tapi demi kepentingan ku kami semua pergi ke afrika. Pertama kami menaiki kereta api menuju ke palengan. Aku tidak tau toni mengikuti kami, toni juga masuk kekereta yg bangkunya dibelakangku, tapi aku masih tidak tau ada toni disini. Toni mencurigai kami, mungkin kata toni kami akan membicarakan fita yg menginap dirumah neneknya jadi toni menguping. Tapi aku bukan membicarakan tentang itu,,
“hiks... gimana nih.., hari pertama masuk SMP aku tak bisa ikut.. (fita)
“gak pa pa kok fit, kita minta izin aja, sesudah kamu kembali menjadi kecil lagi baru kamu masuk sekolah. (rino)
“tapi kan kalo aku kecil, baju seragamku mana mungkin muat..(fita)
“oh.. ya juga ya.. ya udah deh fit gak usah mikirin itu dulu kita dapatin btu itu dulu..(sani)
“ya...(fita)
Toni mendengar pembicaraan kami tadi dia langsung mengejutkanku..
“eh.. lo fita ya, kenapa abang berbohong dengan gue soal fita..fit, lo juga kenapa tidaak memberi tahu gue???(toni)
“hiks... maaf...(fita)
“eh lo bikin fita tambah nangis, mendingan lo gak usah ikut campur deh,,,,...(rino)
“ya benar, kita ni mau pergi keafrika, lo gak mungkin bisa ikut...(sani)
“eh.. lo belagu juga ya, kita ni seumuran, lagian aku yang lebih dewasa, jadi ngomong lo tu jangan gitu, yg sopan dong..(toni)
“ehh.. llo beraninya ngelawan pacar gue... mau kutabok lo..(rino)
“hah.. cewek abang anak kecil ini...hahahahaha... apa gue mimpi(Toni)
“ha... lo tau gak gue ni sebenarnya udah dewasa, gue juga meminta dengan batu itu agar jadi kecil.(sani)
“ah.. gitu ya... yang penting lo sekarang kan anak kecil..(toni)
“UDAH DEH, GAK USAH BERTENGKAR DI SINI, LO JUGA TON, LEBIH BAIK LO KELUAR DEH DI PEMBERHENTIAN BERIKUTNYA, JAANGAN IKUT CAMPUR MASALAH GUE....(FITA)
“fit, ta..tapi gue kan sahabat lo...(toni)
“itu dulu, sekarang tidak...(fita)
“klo gitu gue juga gak mau turun..(toni)
“oke, klo lo gak mau turun, kami yang akan turun..(fita)
“eh.. fita tunggu....... ah.. sialan..(toni)

Kami belum sampai dipalengan tapi sudah turun gara-gara toni tadi. Mesan mobil disini. Kami terus jalan tanpa memikirkan toni. Hari sudah malam, kami baru sampai di anlantik, butuh 29 hari lagi sampai di afrika. Kami menginap disini.
Besok harinya kami melanjutkan perjalana.
“hmhm,... hari ini pasti toni dan yg lainnya udah masuk ke SMP baru...(fita)
“sudahlah fit, kita cari baatu itu aja dulu..(rino)
“ya...(fita)






Sebulan kemudian akhgirnya kami sampai di afrika, kota disini sangat besar, gedungnya semua tinggi-tinggi, untung sani bisa berbahasa inggris, dia bisa menanyakan dimana batu ajaib itu. Setelah kami mendapat jawaban dari orang itu kami langsung menuju kesana. Aku mendapatkan batu iyu dan memohon dan sani pun juga memohon..
Triiingg..... kami menjadi seperti semula, sani tak ada perubahan tetapi aku bertambah besar sedikit, pasti baju itu muat dengan ku, aku sangat senang... sebelum pulang kekota kami, kami pun berjalan-jalan sebentar, aku membeli alat-alat sekolah yang unik-unik disini. Aku melihat barang yang bagus dikejauhan sana, aku berlari mengambilnya dan memisahkan diri dari sani dan abang. Tiba-tiba aku digendong dengan preman dan aku pun dibawa ke markasnya. Mereka mengurungku diruangan ber-AC, dapur, kasur pokoknya lengkap seperti apatermen, tetapi dia mengurungku, aku pun tidak diikat. Aku sangat lapar, aku melihat didapur banyak makanan sepertinya cukup untuk 2 minggu. Setelah kenyang, aku menonton tv, aku sangat senang sekali, tetapi bagaimana dengan sani dan abang aku tahu pasti dia sedang mencariku. Aku pun aneh melihat preman, yg biasanya badannya besar, tetapi sekarang badannya sebesar toni.. memang aneh.. untuk sementara aku betah disini.
Besok harinya ada orang yg membuka pintu, ternyata si preman itu, dia mengantarkan baju, sarapan untukku.
“eh....lo mencuri gue ya...(ehh...aku lupa kalau ini di afrika, apa dia bisa mengerti bahasaku)
“gue tidak mencurimu..
“apa...kenapa lo bisa berbahasa sep0erti gue..
“gue berasal dari tempat lo berasal
“jadi lo mau apa dengan gue
“gue hanya menuruti perintah bos..
“jadi bos li itu baik ya
“tidak juga, pertamanya lo senang, tiba saatnya lo pasti akan menangis..
“apa???? Memangnya gue mau disiksa ato dibunuh sama bos lo???
“ya.. se3kitar itu...
“TIDAK... keluarkan gue dari sini... TOLONG....
“lo gak bakal keluar, lo sudah berteriak, jadi gue akan mengikat lo...
“Ampun... bang, sani tolongin fita dong....
Saat aku diikat aku tak bisa makan dan tidak ada yg mengantarkan baju atau sarapan lagi. Harusnya aku tidak berteriak kalo tidak ada hasilnya... tiba-tiba preman itu masuk dan melemparkan pisau kelantai, mungkin sebagai tanda hati-hati.. aku hanya bisa menangis...
Seminggu kemudian abang dan sani belum menemukan ku juga, untung preman itu mengantarkan bubur 1 mangkok 2 hari. Dan ikatan ku juga dilepasnya. Preman yang kemaren masuk dan mengikatku ke kursi roda dan menutup mataku, mereka membawaku kesuatu temapat yang sepertinya aku sedang dikelilingi api.
“Hi.. gadis, klo kamu tidak mau mati menikahlah denganku...
Apa... sepertinya itu bosnya, tetapi sepertinya dia masih SMP, tapi aku merasa dia membawa senjata tajam, dan dia juga mengerti bahasaku, dia berasal dari tempatku.
“hi gadis, jawablah.... bila dalam hitungan ke 5 kamu belum menjawab atau jawabanmu tidak, aku tak segan-segan membunuhmu dan membakarmu diapi yang sangat panas ini.. 1....
Menikah, aku kan masih kecil, siapa sih dia ini, aku ingin membuka mataku tetapi tanganku diikat dan mataku ditutup.
2...
Apakah ini hidupku yg terakhir.. tapi klo aku jawab iya,,, dia menikahiku dan saat aku menikah dengannya...
3...
Apa yang terjadi... aku tak bisa memikirkannya,,,,
4....
Selamat tinggal semuanya... aku pasti akan baik-baik saja...
5... “hahahaha... waktumu sudah habis dan saatnya pisauku ini melayang.... hahahaha...
HIIIAATT..... DRUAK....
Tiba-tiba ada seseorang yang memukul bos itu dan pengawal-pengawalnya, orang itu melepaskan tali dan membuka mataku ternyata orang itu adalah toni, aku melihat orang itu tak ada lagi, klo orang itu dipukul yg pastinya meninggalkan darah.. aneh...
“fit, lo baik-baik saja...
“ya,, terima kasih ton, tapi bagaimana lo bisa sampai sini
“ahhh... ceritanya panjang, ya udah deh pasti rino dan sani menunggu lo..

Akhirnya aku selamat dan bertemu dengan abang dan sani,,
“terima kasih ton udah nyelamatin adikku.(rino)
“maaf aku telah berkata kasar denganmu(sani)
“hehehe... biasa aja..(toni)

Malam harinya kami memesan villa untuk 1 malam, abang dan sani sedang berpacaran di halaman, aku menguping pembicaraan mereka
“san, makasih ya udah menemani aku sampai sini..
“ah.. gak pa pa kok, aku kan juga butuh batu itu
“ya juga!!!
“oh ya rino, sebelum aku menjadi kecil reno bilang dia suka sama aku.
“APA??? Jadi kamu bilang apa???
“aku tolak, karena aku masih ingin jadi milikmu...

Hahahaha... aku mencoba bilng itu ke toni ah... dia akan ngelakuin apa y08992443847a??? Saat aku masuk kekamar toni aku melihat dia sedang OL, dia chattingan sama temannya dan APA??? Dia juga chattingan sama preman kemaren itu, berarti dia yg buat semua ini...
“TONI... kamu telah membohongiku...
“ah.. fita... ng... anu... aku Cuma mau jadi temannya...
“tidak, toni jawab dengan jujur...
“iya, aku yg membuat kejadian itu, aku bekerja sama denga n orang itu agar kamu mau baikan sama aku..
“hiks... KAMU MEMANG JAHAT, SEKARANG KAMU PERGI DARI SINI!!!!
“tapi kan aku sudah menolong mu..
“menolong dengan cara yg keji hah... PERGI.... hiks...
“woi... ada apa nih...(rino)
“ternyata toni yg hampir membunuhku...(fita)
“APA????? TONI.....(sani)
“baik... baik... aku pergi dari sini......(toni)
Setelah toni pergi aku merasa lega, besok harinya aku pulang kerumah.
Sebulan kemudian aku sampai dirumah dan memakai baju SMP ku dan pergi kesekolah. Disekolah aku mempunyai banyak teman, aku tidak melihat toni, ternyata toni pergi pindah sekolah ke afrika dan tinggal dirumah neneknya.

1 komentar:

Wavy Tail